Resiko Jual Beli Komputer Dan Laptop Bekas
Selasa, 03 Januari 2017
Tambah Komentar
Hai sahabat, setiap perjuangan pastilah mempunyai yang namanya resiko. Resiko sanggup berupa kerugian, kegagalan, atau bahkan kebangkrutan. Nah, semua resiko itu juga berlaku untuk perjuangan jual beli laptop bekas yang mana resikonya pun sanggup dibilang cukup banyak.
Memang, pada goresan pena sebelumnya ihwal dapat uang dari berjualan online, saya telah menyampaikan bahwa dulunya saya bahagia berjualan laptop bekas. Tapi, bukan berarti perjuangan tersebut selalu mulus dan tanpa resiko lo ya, melainkan banyak juga resiko dan juga kendalanya.
Bagi Anda yang ingin memulai perjuangan jual beli laptop bekas alias second, itu boleh-boleh saja. Toh itu merupakan pekerjaan yang halal. Namun, sebelum memulainya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu resiko jual beli komputer dan laptop bekas, biar dengan mengetahuinya Anda tidak kaget di kemudian hari, dan Anda sanggup mencegah serta mengatasi resiko-resiko tersebut dengan bijak.
Baiklah, tak panjang lebar lagi inilah resiko berjual beli komputer dan laptop bekas.
1. Mendapatkan komputer dan laptop yang bermasalah
Resiko pertama bisnis jual beli laptop dan komputer bekas ialah Anda sanggup saja terjebak dan mendapat laptop atau komputer yang bermasalah dari pemiliknya. Dan perlu Anda ketahui, laptop atau komputer yang bermasalah tersebut sanggup saja telah diketahui oleh pemiliknya, dan mereka tidak memberitahukannya kepada Anda. Atau, ada juga yang tidak mengetahui jikalau ternyata komputer dan laptop mereka bermasalah. Dan apapun alasannya, Anda lah yang akan rugi jikalau terlanjur membelinya.
Mungkin Anda sanggup melaksanakan cek terlebih dahulu terhadap laptop dan komputer yang akan Anda beli. Tapi, tetap saja bahwa cek yang Anda lakukan tidak sepenuhnya sanggup dipakai untuk mengetahui kondisi laptop dan komputer. Paling-paling, Anda hanya sanggup melihat kondisi hard disk dan memory menggukakan software khusus.
Selain itu Anda juga sanggup mengecek kondisi DVD drive dengan memakai pecahan CD/DVD. Dan Anda juga sanggup mengetahui kondisi layar dan keyboard dengan aneka macam uji coba. Tapi Anda niscaya belum sanggup mengecek kondisi mainboard, kabel fleksibel layar, dan inverter LCD bukan?
Nah, dari itu, banyak kasus laptop bekas yang dibeli ternyata menjadi blank, tersendat-sendat atau bahkan mati total akhir mainboard yang bermasalah dan menjadi rusak. Kalau sudah begini, tentu penyesalan yang akan datang.
2. Mendapatkan komplain dari pembeli
Resiko yang kedua ialah Anda akan mendapat komplain dari pelanggan Anda. Komplain sanggup berupa kritik ringan, bahkan komplain pedas akhir adanya dilema sehabis mereka membeli komputer dan laptop dagangan Anda. Apa yang mereka lakukan ialah wajar, alasannya ialah itu merupakan bentuk ketidak puasan terhadap laptop dan komputer Anda yang bermasalah.
Laptop dan komputer menjadi bermasalah sehabis dibeli, niscaya sanggup saja terjadi. Ya, begitulah yang namanya alat elektronik. Kerusakannya sanggup saja tiba tiba-tiba dan belum tentu diketahui penyebabnya. Meskipun kerusakan komputer dan laptop yang Anda jual akhir kesalahan mereka sendiri para pembeli, tapi tetap saja Andalah yang akan disalahkan oleh mereka.
3. Komputer dan notebook akan dikembalikan oleh pembeli
Nah, resiko yang ketiga ialah komputer dan laptop akan dikembalikan oleh pembeli kepada Anda. Itu terjadi jikalau mereka merasa tidak puas terhadap komputer dan laptop Anda. Ketidak puasan paling umum ialah adanya dilema kerusakan atau problem pada komputer dan laptop tadi. Dan akhir itu mereka sanggup berfikir yang macam-macam ihwal Anda, dan mungkin menganggap Anda ialah penipu yang menjual barang rusak kepada mereka.
Dalam kasus ini, saya beberapa kali merasakannya, di mana laptop yang telah dibeli dikembalikan lagi kepada saya akhir kerusakan yang terjadi. Bahkan, mereka mengembalikan sehabis 20 hari mereka pakai. Yah, bagaimana lagi, itulah resikonya, jadi kita harus siap menanggungnya.
4. Bisa dituduh sebagai penadah
Perlu Anda ketahui, bahwa dituduh sebagai penadah atau akseptor barang curian ialah resiko yang lebih besar dibanding poin-poin sebelumnya. Ya, kita sanggup saja tertuduh jikalau kita beberapa kali membeli laptop hasil curian dari pencuri yang sama, dan pencuri itu tertangkap. Meskipun kita tidak bekerja sama dengan si maling, tapi tetap saja kita akan terkena imbasnya.
Kasus ini ibarat yang terjadi pada seseorang yang saya kenal beberapa bulan yang lalu. Beliau ialah seorang yang berbisnis jual beli laptop bekas. Ia dimasukkan di dalam sel hanya gara-gara beberapa kali membeli laptop bekas dari orang yang sama, yang ternyata ialah pencuri. Setelah pencuri itu tertangkap, maka pembeli yang tidak tahu apa-apa juga ikut tertangkap. Apes kan?
5. Mendapat kerugian yang cukup besar
Saya katakan bahwa kerugian ialah hal yang masuk akal pada setiap perniagaan. Namun, jikalau Anda berjual beli komputer dan laptop bekas, maka Anda akan mengalami kerugian yang besar jikalau terjadi hal-hal tertentu. Hal-hal yang saya maksud seperti: jikalau Anda salah membeli laptop dan mendapat yang bermasalah, mendapat komplain dari pelanggan Anda, laptop Anda dikembalikan kepada Anda lagi, dan lebih parahnya lagi jikalau hingga Anda masuk penjara.
Jika Anda mendapat laptop yang bermasalah, otomatis Anda tidak sanggup menjualnya seharga laptop yang masih bagus. Bahkan sanggup jadi Anda hanya sanggup menjualnya dengan harga di bawah modal yang Anda keluarkan.
Jika Anda mendapat komplain pedas dari pelanggan, kemudian komputer dan laptop Anda dikembalikan dan sehabis itu mereka minta ganti rugi, maka Anda rugi besar dan tidak mendapat untung sama sekali dari laptop yang Anda jual. Dan jikalau Anda ingin menjualnya lagi sehabis dikembalikan kepada Anda, tentu Anda juga tidak sanggup menjualnya lagi dengan harga yang bagus.
Kerugian yang paling besar ialah dikala Anda tertuduh sebagai penadah dan Anda hingga dipenjara. Tentu Anda akan rugi banyak waktu, rugi materi, dan laptop yang Anda beli pun akan disita he he.. dobel bukan?
Nah sahabat, mungkin 5 poin resiko jual beli laptop bekas tersebut sanggup Anda jadikan pengetahuan untuk lebih berhati-hati jikalau ingin memulai perjuangan ini. Tulisan ini bukan untuk mengendorkan niat Anda lo ya, melainkan saya hanya ingin berbagi, dari apa yang saya tahu.
Meskipun resikonya cukup besar, tapi bisnis ini juga mempunyai laba yang cukup memuaskan kok jikalau Anda serius menekuninya. Baiklah, cukup sekian goresan pena saya ihwal resiko jual beli laptop bekas, semoga bermanfaat bagi Anda. Terima kasih...
Memang, pada goresan pena sebelumnya ihwal dapat uang dari berjualan online, saya telah menyampaikan bahwa dulunya saya bahagia berjualan laptop bekas. Tapi, bukan berarti perjuangan tersebut selalu mulus dan tanpa resiko lo ya, melainkan banyak juga resiko dan juga kendalanya.
Bagi Anda yang ingin memulai perjuangan jual beli laptop bekas alias second, itu boleh-boleh saja. Toh itu merupakan pekerjaan yang halal. Namun, sebelum memulainya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu resiko jual beli komputer dan laptop bekas, biar dengan mengetahuinya Anda tidak kaget di kemudian hari, dan Anda sanggup mencegah serta mengatasi resiko-resiko tersebut dengan bijak.
Baiklah, tak panjang lebar lagi inilah resiko berjual beli komputer dan laptop bekas.
1. Mendapatkan komputer dan laptop yang bermasalah
Resiko pertama bisnis jual beli laptop dan komputer bekas ialah Anda sanggup saja terjebak dan mendapat laptop atau komputer yang bermasalah dari pemiliknya. Dan perlu Anda ketahui, laptop atau komputer yang bermasalah tersebut sanggup saja telah diketahui oleh pemiliknya, dan mereka tidak memberitahukannya kepada Anda. Atau, ada juga yang tidak mengetahui jikalau ternyata komputer dan laptop mereka bermasalah. Dan apapun alasannya, Anda lah yang akan rugi jikalau terlanjur membelinya.
Mungkin Anda sanggup melaksanakan cek terlebih dahulu terhadap laptop dan komputer yang akan Anda beli. Tapi, tetap saja bahwa cek yang Anda lakukan tidak sepenuhnya sanggup dipakai untuk mengetahui kondisi laptop dan komputer. Paling-paling, Anda hanya sanggup melihat kondisi hard disk dan memory menggukakan software khusus.
Selain itu Anda juga sanggup mengecek kondisi DVD drive dengan memakai pecahan CD/DVD. Dan Anda juga sanggup mengetahui kondisi layar dan keyboard dengan aneka macam uji coba. Tapi Anda niscaya belum sanggup mengecek kondisi mainboard, kabel fleksibel layar, dan inverter LCD bukan?
Nah, dari itu, banyak kasus laptop bekas yang dibeli ternyata menjadi blank, tersendat-sendat atau bahkan mati total akhir mainboard yang bermasalah dan menjadi rusak. Kalau sudah begini, tentu penyesalan yang akan datang.
2. Mendapatkan komplain dari pembeli
Resiko yang kedua ialah Anda akan mendapat komplain dari pelanggan Anda. Komplain sanggup berupa kritik ringan, bahkan komplain pedas akhir adanya dilema sehabis mereka membeli komputer dan laptop dagangan Anda. Apa yang mereka lakukan ialah wajar, alasannya ialah itu merupakan bentuk ketidak puasan terhadap laptop dan komputer Anda yang bermasalah.
3. Komputer dan notebook akan dikembalikan oleh pembeli
Nah, resiko yang ketiga ialah komputer dan laptop akan dikembalikan oleh pembeli kepada Anda. Itu terjadi jikalau mereka merasa tidak puas terhadap komputer dan laptop Anda. Ketidak puasan paling umum ialah adanya dilema kerusakan atau problem pada komputer dan laptop tadi. Dan akhir itu mereka sanggup berfikir yang macam-macam ihwal Anda, dan mungkin menganggap Anda ialah penipu yang menjual barang rusak kepada mereka.
Dalam kasus ini, saya beberapa kali merasakannya, di mana laptop yang telah dibeli dikembalikan lagi kepada saya akhir kerusakan yang terjadi. Bahkan, mereka mengembalikan sehabis 20 hari mereka pakai. Yah, bagaimana lagi, itulah resikonya, jadi kita harus siap menanggungnya.
4. Bisa dituduh sebagai penadah
Perlu Anda ketahui, bahwa dituduh sebagai penadah atau akseptor barang curian ialah resiko yang lebih besar dibanding poin-poin sebelumnya. Ya, kita sanggup saja tertuduh jikalau kita beberapa kali membeli laptop hasil curian dari pencuri yang sama, dan pencuri itu tertangkap. Meskipun kita tidak bekerja sama dengan si maling, tapi tetap saja kita akan terkena imbasnya.
Kasus ini ibarat yang terjadi pada seseorang yang saya kenal beberapa bulan yang lalu. Beliau ialah seorang yang berbisnis jual beli laptop bekas. Ia dimasukkan di dalam sel hanya gara-gara beberapa kali membeli laptop bekas dari orang yang sama, yang ternyata ialah pencuri. Setelah pencuri itu tertangkap, maka pembeli yang tidak tahu apa-apa juga ikut tertangkap. Apes kan?
5. Mendapat kerugian yang cukup besar
Saya katakan bahwa kerugian ialah hal yang masuk akal pada setiap perniagaan. Namun, jikalau Anda berjual beli komputer dan laptop bekas, maka Anda akan mengalami kerugian yang besar jikalau terjadi hal-hal tertentu. Hal-hal yang saya maksud seperti: jikalau Anda salah membeli laptop dan mendapat yang bermasalah, mendapat komplain dari pelanggan Anda, laptop Anda dikembalikan kepada Anda lagi, dan lebih parahnya lagi jikalau hingga Anda masuk penjara.
Jika Anda mendapat laptop yang bermasalah, otomatis Anda tidak sanggup menjualnya seharga laptop yang masih bagus. Bahkan sanggup jadi Anda hanya sanggup menjualnya dengan harga di bawah modal yang Anda keluarkan.
Jika Anda mendapat komplain pedas dari pelanggan, kemudian komputer dan laptop Anda dikembalikan dan sehabis itu mereka minta ganti rugi, maka Anda rugi besar dan tidak mendapat untung sama sekali dari laptop yang Anda jual. Dan jikalau Anda ingin menjualnya lagi sehabis dikembalikan kepada Anda, tentu Anda juga tidak sanggup menjualnya lagi dengan harga yang bagus.
Kerugian yang paling besar ialah dikala Anda tertuduh sebagai penadah dan Anda hingga dipenjara. Tentu Anda akan rugi banyak waktu, rugi materi, dan laptop yang Anda beli pun akan disita he he.. dobel bukan?
Nah sahabat, mungkin 5 poin resiko jual beli laptop bekas tersebut sanggup Anda jadikan pengetahuan untuk lebih berhati-hati jikalau ingin memulai perjuangan ini. Tulisan ini bukan untuk mengendorkan niat Anda lo ya, melainkan saya hanya ingin berbagi, dari apa yang saya tahu.
Meskipun resikonya cukup besar, tapi bisnis ini juga mempunyai laba yang cukup memuaskan kok jikalau Anda serius menekuninya. Baiklah, cukup sekian goresan pena saya ihwal resiko jual beli laptop bekas, semoga bermanfaat bagi Anda. Terima kasih...
Belum ada Komentar untuk "Resiko Jual Beli Komputer Dan Laptop Bekas"
Posting Komentar