Perbedaan Front-End, Back-End, Dan Full Stack Dalam Pemrograman
Rabu, 10 November 2010
Tambah Komentar
Pengertian dan perbedaan front end, back end, dan full stack developer dalam pemrograman – Bisa kita ketahui sob, website dan aplikasi bukan hal yang absurd lagi bagi semua orang. Website ialah sebuah halaman virtual yang berisi sebuah konten dengan aneka macam macam-macam/model sistem. Yah simpelnya, kalau kita mencari sesuatu di mbah Google, maka akan keluar banyak saran website sesuai keyword. Website ini lah yang sering diakses oleh banyak orang. Sedangkan aplikasi ialah sebuah perangkat lunak yang sanggup dipakai di desktop dan smartphone. Aplikasi berisi sebuah sistem yang sanggup memudahkan kegiatan manusia
Dalam dunia pemrograman sendiri nih sob, ada tiga tipe programmer, yaitu programmer Front-End, programmer Back-End, dan programmer full stack. Sering sekali aku mendapat banyak pertanyaan apa sih bedanya front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman? Oke, berikut ini sedikt gosip seputar dunia internet dengan indikator perbedaan front-end dengan back end di dunia website design dan aplikasi yang akan TB bagikan pada kesempatan kali ini.
Pengertian Front-End
Front-end kalau kita terjemahkan ke bahasa Indonesia ialah “bagian depan”. Sudah terang sekali, para pemrogam web/aplikasi yang mempunyai tipe front end ialah programmer yang bertugas mengoptimasi bab depan pada halaman web/aplikasi. Bagian depan pada website/aplikasi artinya seluruh elemen web/aplikasi yang tampak didepan dan sanggup disaksikan secara pribadi oleh pengunjung. Misalnya ialah desain, warna, tata letak/layout, gambar, ukuran elemen, dan lain lain. Front end developer disebut juga sebagai desainer. Seorang desainer terfokus pada desain website/aplikasi semoga menarik dilihat atau diakses. Dalam dunia web design, front end developer lebih menentukan untuk menggunakan photoshop, html, css, dan javascript sebagai pemrograman.
Pengertian Back-End
Back-End artinya “bagian belakang”. Back end ialah kebalikan dari front end. Jika front end mengoptimasi segala elemen web/aplikasi yang akan dilihat pribadi oleh pengunjung, back end mengoptimasi segala elemen web/aplikasi yang tidak dilihat pribadi oleh pengunjung. Bagian belakang website/aplikasi ialah segala bentuk kode, bahasa pemrograman, algoritma web, sistem, dan lain lain. Seorang back end developer disebut juga web/app developer. Seorang developer terfokus pada sistem dan cara kerja aplikasi atau website. Dalam dunia web desain, back end developer lebih menentukan untuk menggunakan php, mysql, dan javascript sebagai pemrograman
Pengertian Full Stack
Full-stack artinya seseorang yang sanggup menguasai semua bahasa pemrograman sekaligus mendesainnya sendiri. Bisa dibilang full stack ialah kemampuan menguasai front-end dan back-end. Dalam dunia web desain, seorang full stack developer sanggup menguasai semua bahasa pemrograman web mirip javascript, php, mysql, html, css, dan lain sebagainya.
Apa kesimpulannya?
Bila diibaratkan sebuah mobil, front-end developer bertugas untuk menciptakan desainnya hingga bentuknya. Misalnya warna, bentuk atap, bentuk kaca, warna ban, desain pintu mobil, dan lain lain. Sedangkan seorang back-end developer bertugas untuk menciptakan mesinnya. Misalnya kalau gas diinjak maka kendaraan beroda empat harus maju. Bila rem diinjak, maka kendaraan beroda empat harus berhenti. Bila ditekan tombol AC ON, maka AC akan menyala. Bila ditekan tombol AC OFF maka AC akan mati.
Dan yang terakhir seorang full stack developer bertugas untuk menciptakan sebuah kendaraan beroda empat secara utuh. Full stack developer sudah memahami cara mendesain dan menciptakan kendaraan beroda empat tersebut.
Sudah ada gambaran?
Oke deh.. sekian artikel aku kali ini seputar internet “Perbedaan front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman”. Semoga artikel ini bermanfaat untuk tblogers semua. Terima Kasih!
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Front-End, Back-End, Dan Full Stack Dalam Pemrograman"
Posting Komentar